Top band dan Guitar legendaris dunia


The Beatles

The Beatles adalah salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era modern. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah “Beatlemania“. Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr.
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk “Please Please Me”. Lagu Please Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.
The Beatles pada awalnya bernama The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa ‘senasib’ karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah ‘Hello Little Girl’ yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu “That’ll be the Day”, lagu Buddy Holly, dan “In Spite of All The Danger”, sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology.

Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama ‘The Beatles’, nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam ‘My Bonnie’ bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman ‘My Bonnie’ yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang kompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnya bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel ‘Love Me Do’ yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, ‘Please Please Me’, menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun ‘I Wanna Hold Your Hand’ di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai ‘British Invasion‘. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.

Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.

Reaksi:

Pick Gitar Unik dan Termahal

Jika loe pemain gitar, tentu loe memilki pick gitar. Bahkan sebagian besar gitaris terkenal memilki custom pick gitar sendiri dengan berbagai bentuk dan bahan yang berbeda-beda. Bahkan ada pick gitar dengan harga termahal didunia dengan harga 4,674 USD yang dibuat oleh perusahan Australia “starpics”. Lalu apa yang membuat kedua pick diatas begitu istimewa?? karena pick gitar tersebut terbuat dari meteor. Ya, terbuat dari potongan-potongan meteor Gibeon yang ditemukan pada tahun 1836 di Namibia, Afrika. Salah satu hal yang menarik dari meteorit ini adalah pola garis-garis Widmanstatten yang dimiliki oleh batu meteor tersebut yang berumur sekitar 4 milliar tahun.

Jumat, 30 Juli 2010

10 Gitar Termahal Di Dunia

Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut “pick up”. Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.
Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.
Dari berbagai belahan dunia didapatkan gitar yang paling mahal diantaranya adalah :
10. 1949 Fender Broadcaster prototype
Harga $375,000
9. Eric Clapton’s Gold Leaf Stratocaster

Harga $455,550

Dipesan oleh  Eric Clapton pada tahun 1996, saat the time of Fender’s 50th anniversary.Yang asli telah terjual pada pelelangan oleh christie dengan harga yang menakjubkan yaitu $455,000 pada 1997
8. George and John’s 1964 Gibson SG

harga $570,000

Gitar ini pernah digunakan oleh The Beatles antara 1966 dan 1969. Terjual kepada seseoarang yang tidak diketahui dengan harga yang menakjubkan yaitu  $570,000 .
7. “Lenny” – Stevie Ray Vaughan’s 1965 Fender Composite Stratocaster

harga $623,500

Seorang gitaris blues mandapatkan lenny dari dari istrinya pada 1980 sebagai hadiah ulangtahunnya yang ke 26 dan menamainya dengan nama istrinya tersebut.Harganya naik menjadi $623,500 dipelelangan untuk kepentingan Crossroads Centre di Antigua.
6. Eric Clapton’s C.F. Martin & Co., circa 1939

Harga $791,500
gitar ini pernah di gunakn Clapton antara 1964 tetapi menjadi jarang setelahnya.Gitar ini pernah mencapai dengan harga paling tinggi yang pernah dibayar untuk Gibson.

5. Eric Clapton’s 1964 Gibson ES0335 TDC

Harga $847,500

Gitar ini pernah digunakan Clapton antara 1964. Gitar ini pernah mencapai dengan harga paling tinggi yang pernah dibayar untuk Gibson.
4. Blackie – Stratocaster hybrid

Harga $959,500

Replikanya dibuat oleh fender untuk Clapton spesifikasi yang sama .Blackie telah terjual pada lelang di 2004 dan menjadi gitar termahal sedunia dengan $959,000.

3. Bob Marley’s Custom made Washburn 22 series Hawk

Harga perkiraan $1.2 to 2 million

Pada 21st of November, 1971, setelah pertunjukan di Vancouver,Marley memberikan nya kepada gur gitarnya.

2. Jimi Hendrix’s 1968 Stratocaster

Jimmy Hendrix pernah memakai gitar ini di Woodstock tahun 1969.

Terjual kepada Sotheby dengan $198,000.Rumornya Paul allen (tangan kana Bill Gates di Microsoft) membayar 2 juta dollar pada tahun 1998.
1. Reach out to Asia Fender Stratocaster

Harga $3.7 million
Gitar ini terjual pada pelelangan di Qatar pada 2005,untuk menambah dana amal untuk membantu korban tsunami .Co-ordinated by Bryan Adams,gitarini di tanda tangani oleh Mick Jagger, Keith Richards, Eric Clapton, Brian May, Jimmy Page, David Gilmour, Jeff Beck, Pete Townsend, Mark Knopfler, Ray Davis, Liam Gallagher, Ronnie Wood, Tony Iommi, Angus & Malcolm Young, Paul McCartney, Sting, Ritchie Blackmore, Def Leppard, and Bryan Adams sendiri.Wow berarti gitar ini terjual sebesar $3.7 million untuk amal.

Sejarah mengenai Gitar

Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.
Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.
Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.
Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.
Masuknya Gitar di Indonesia
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.
Gitar Elektrik
Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional. Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut.

Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.

Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.
Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat.

Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.

Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system. Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster.
Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.

Sedikit tambahan, pada tahun 1991 juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indiana. Bayangkan, panjangnya sampai11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin! Gitar ini membutuhkan 6 orang untuk memainkannya.

Kurt Cobain

Sebelum kehadiran Nirvana, musik rock-alternativ masih dipandang sebelah mata alias ecek2,tapi berkat kerja keras Kurt bareng band-nya, Nrivana, aliran Rock satu ini jadi salah satu aliran yang fenomenal, khususnya pas Nirvana ngluncurin album legendaris “Nevermind” yang mendapat sambutan luar biasa,saking luar biasanya sampai2 Nirvana disebut2 sebagai pelopor aliran Grunge.

Kurt (20 Februari1967, Aberdeen, Washington) sejak kecil sebenernya udah nunjukkin bakat bermusiknya selain itu, dia juga suka olahraga,seni,dan melukis. Masalah klasik keluarga di Amrik: perceraian, Yup! sejak orang tua Kurt bercerai ,Kurt bagaikan mendapat cambukan keras padahal umurnya pas itu baru 9 tahun. Terlebih saat keduanya baik sang ayah maupun ibu sudah mendapat penggantinya masing2, Kurt benar marah dan tidak terima sehingga membuat dia jadi pemurung, tertutup,dan seperti rockstar kebanyakan: LIAR!!. Karena kebencian yang begitu mendalam terhadap orang tuanya, Kurt terseret ke obat-obatan terlarang, saking addicted-nya sampai2 bikin dia lebih memilih ninggalin bangku sekolah(jangan dicontoh).

Keluar dari sekolah, Kurt benar serius di 1 jalan:Rock meski jalan yang dilaluinya nggak gampang tapi Kurt tetep keukeuh ngebelain jalan yang dipilihnya itu, salut!! cuman demi promo album, Nirvana sampai2 harus nempuh ratusan (bahkan ribuan) mil! nggak cuman itu, sambutan dari pennton pun jauh dari kata “sepadan” dengan pengorbanan yang diberikan.

Tapi semuanya berubah pas lahirnya album ke-2 nya “Nevermind” yang dirilis pada september 1991, sukses memuncaki tangga lagu billboard,ngegeser legenda pop, M.jackson .

Sukses, Kurt mulai nyobain berumah tangga sama Courtney Love, sayang, sebenarnya penikahan itu merupakan pilihan terburuk dalam hidu Cobain. Setelah nikah, kecenduan Kurt ama barang haram bernama Heroin bener2 menggila,bahkan dia sering diberitakan Overdosis sampai-sampai konser Nirvana ke Amrik harus ditunda.

Lalu terjadilah peristiwa paling menyesakkan alam sejarah GRUNGE, Kurt kabur dari rumah sakit di Los Angeles,tempatnya berobat. Sambil mengonsumsi obat-obatan terlarang Kurt memasukan sebuah pistol ke mulutnya dan DAR!! sebutir peluru nembus kepalanya…….akhir yang tragis. Ada yang bilang kalau kematianya itu disebabin ama rasa putus asa karena ga bisa lepas dari kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya semenjak (mungkin) usianya +/- 10 tahun.

Meski meninggal, Grunge belum mati…selama ada yang memainkan Grunge maka Kurt-pun juga masih hidup (hiii) paling tidak dalam pikiran kita.<

Muse

MUSE adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan. Muse telah merilis empat album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, dan album terbarunya Black Holes & Revelations di tahun 2006. Sepanjang karirnya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.

Sejarah MUSE

Pembentukan (1992-1997)
Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota Muse memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain ‘Gothic Plague’, ‘Carnage Mayhem’, ‘Fixed Penalty’, dan ‘Rocket Baby Dolls’, sampai akhirnya menggunakan nama Muse yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena Muse memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.
Pada tahun 1994, masih dengan nama band ‘Rocket Baby Dolls’, mereka memenangkan kompetisi Battle of the Bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
muse.mu

Kamis, 29 Juli 2010

Dream Theater

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat “majestic”. Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat – saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit “Pull Me Under” dan “Another Day”. Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.

Shcecter Synyster custom

CONSTRUCTION/SCALE: Set-Neck / 25.5”
BODY: Mahogany
NECK/FINGERBOARD: Mahogany / Ebony
FRETS: 24 Jumbo
INLAYS: Synyster
PICKUPS: Seymour Duncan Custom Invaders
ELECTRONICS: Vol/Tone/3-Way
BRIDGE: Original Floyd Rose
BINDING: Black
TUNERS: Grover
HARDWARE: Black
COLOR: Black w/ Silver Pimp Stripes

Ibanez PGM

BODY BASSWOOD BASSWOOD
NECK NECK WIZARD II WIZARD II
FRETBOARD FRETBOARD ROSEWOOD
BRIDGE BRIDGE LO-TRS II LO-TRS II
HARDWARE HARDWARE COSMO BLACK Cosmo Black
PICKUP CONFIG Pickup CONFIG HSH HSH
PICKUP’S Pickup’S IBZ INF1 (N) IBZ INF1 (N)
IBZ INFS1 (M) IBZ INFS1 (M)
IBZ INF2 (B) IBZ INF2 (B)
CONTROL PENGENDALIAN 1VOL 5WAY 1VOL 5WAY
FINISHES Selesai Free

Musicman JP custom

  • Model: John Petrucci 6
  • Size: 12-1/2″ wide, 1-3/4″ thick, 37″ long (31.8 cm wide, 4.5 cm thick, 94.0 cm long)
  • Weight: 7 lbs, 4 oz (3.29 kg) – varies slightly
  • Body Wood: Basswood
  • Body Finish: High gloss polyester/ Mystic Dream
  • Bridge: Standard – Custom John Petrucci Music Man® floating tremolo of chrome plated, hardened steel with solid steel saddles / Piezo bridge with solid steel saddles
  • Scale Length: 25-1/2″ (64.8 cm)
  • Neck Radius: 15″ (38.1 cm)
  • Headstock Size: Only 5-7/8″ (14.9 cm) long
  • Frets: 24 – High profile, wide
  • Neck Width: 1-11/16″ (43.0 mm) at nut, 2-1/4″ (57.2 mm) at last fret
  • Neck Wood: Select Birdseye maple
  • Fingerboard: Rosewood
  • Fret Markers: Custom JP Shields
  • Neck Finish: Gunstock oil and hand-rubbed special wax blend
  • Neck Color: Natural w/ Matching painted headstock
  • Tuning Machines: Schaller M6-IND locking with pearl buttons
  • Truss Rod: Adjustable – no component or string removal
  • Neck Attachment: 5 bolts – perfect alignment with no shifting; Sculpted neck joint allows smooth access to higher frets
  • Electronic Shielding: Graphite acrylic resin coated body cavity and aluminum lined pickguard
  • Controls: 500kohm volume and tone – .022µF tone capacitor
  • Switching: 3-way toggle pickup selector, with custom center position configuration 3-way toggle piezo/magnetic selector
  • Pickups: HH – 1 DiMarzio custom humbucking – neck 1 DiMarzio D-Sonic – bridge
  • Condition: Near Mint

Tinggalkan komentar